Jakarta- Para peneliti menemukan populasi kupu-kupu tropis di Ekuador mengalami fenomena luar biasa. Kupu-kupu itu punya cara untuk membelah menjadi dua spesies yang berbeda.
Kupu-kupu berjenis Heliconius cydno di bagian barat Ekuador memiliki dua variasi warna yaitu putih dan kuning (Marcus Kronforst dan Krushnamegh Kunte)
Marcus Kronforst dari Harvard University dan rekan-rekannya menemukan bahwa variasi di warna sayap pada spesies kupu-kupu Heliconius Ekuador, terikat pada preferensi perkawinan dan dapat menyebabkan perpecahan dalam spesies.
Dua varietas Heliconius cydno hidup berdampingan dan kawin satu sama lainnya. Pola kuning atau putih pada sayap dikontrol oleh satu gen yang sama.
Para peneliti yang mempelajari kupu-kupu di penangkaran menemukan bahwa mereka tidak kawin secara acak. Kupu-kupu kuning pejantan menunjukkan preferensi pasangan dari warna yang sama, sedangkan kupu-kupu putih pejantan tidak menunjukkan preferensi warna.
Para peneliti telah membandingkan situasi ini dengan kelompok kupu-kupu Heliconius di Kosta Rika, di mana hasilnya menunjukan kupu-kupu putih dan kuning yang terpisah, namun dalam kerangka spesies yang berdekatan dan menunjukkan preferensi warna kupu-kupu yang sama.
"Perbedaan halus dalam preferensi pasangan warna di Ekuador dapat menjadi langkah pertama, dalam proses yang pada akhirnya dapat menghasilkan dua spesies, seperti yang kita lihat di Kosta Rika," kata Kronforst.
"Proses ini bisa memiliki efek samping yang menyebabkan sub-populasi yang berbeda tidak lagi saling kawin," kata Kronforst. "Hal ini tampaknya menjadi proses yang baru saja dimulai oleh kupu-kupu Heliconius di Ekuador."
Penelitian ini akan diterbitkan dalam journal science.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar