Seorang fisikawan di Italia mengklaim telah menunjukkan jenis baru pembangkit listrik yang mampu menyediakan tenaga nuklir yang aman, murah dan hampir tak terbatas bagi dunia dan tentunya tanpa bahan bakar fosil atau masalah radiasi.
Satu-satunya halangan, para ilmuwan mengatakan, metode fusi dingin (CF) yang dipakai merupakan suatu hal mustahil. Menurut para ilmuwan ini, CF menentang hukum fisika. Namun, hal ini nampaknya tak mempengaruhi fisikawan Andrea Rossi.
Ia mengatakan, perangkat baru ciptaannya menggunakan nikel dan hidrogen kemudian memadukannya dalam reaksi nuklir tingkat rendah yang pada dasarnya mengeluarkan listrik dan memvalidasi sains aneh.
“Melalui energi rendah, merupakan sesuatu yang mungkin untuk memberi pemanas sejumlah energi tertentu dan mendapat sejumlah energi yang jauh lebih besar dari pemanas yang sama,” jelas Rossi. Dia mengklaim telah mendemonstrasikan perangkat bernama E-Cat itu di University of Bologna di Italia pada 28 Oktober lalu.
Klaim Rossi langsung membingungkan komunitas sains. Banyak di antaranya langsung menghentikan demonstrasi itu atau mempertanyakan apakah E-Cat benar-benar bisa bekerja.
Hampir seabad lalu, pada 1920, ilmuwan Austria Friedrich Paneth dan Kurt Peters memiliki hipotesa bentuk reaksi nuklir yang tak menghasilkan radiasi. Dan sejak itu, teori CF atau ‘reaksi nuklir energi rendah’ keluar masuk di ruang publik, terutama pernah menjadi sampul majalah Time pada 1989.
Konsultan energi Jonathan Koomey yang disarankan EPA mengatakan, tiap penemuan luar biasa membutuhkan bukti yang luar biasa pula. Ia mengatakan, E-Cat harus diverifikasi sebuah studi independen oleh para ilmuwan yang diperbolehkan mengakses bagian dalam mesin itu.
“Percobaan E-Cat dianggap hoax hingga ilmuwan independen mampu mereplikasi hasil ini,” kata Koomey yang menjadi salah satu orang yang menyatakan klaim ini menentang hukum gravitasi atau orang yang menemukan kelemahan utama teori ini dalam teori relativitas.
Koomey menjelaskan, CF menentang hukum termodinamika. Energi butuh sumber daya awal yang bisa terkikis dan hancur. Namun CEO kantor berita Pure Energy System Sterling Allan mengatakan, E-Cat mampu mempertahankan dirinya sendiri.
“Apa yang ditunjukkan Rossi adalah, 470 kilowatt output dihasilkan dari mode ini. Artinya, output yang ada cukup untuk menjaga segala sesuatu tetap berjalan sendiri,” katanya. Allan mengisyaratkan, ‘pelanggan’ perangkat Rossi yang tak disebutkan namanya adalah sebuah organisasi militer yang dimulai dengan huruf ‘N’.
Rossi mengatakan, pelanggan ini mengukut dan memverifikasi pengujian ini. Bahkan ia mengatakan, Paul Swanson dari Space and Naval Warfare System unit (SPAWAR) Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) bisa menjamin demonstrasi ini.
FoxNews.com mengungkapkan Swanson hanya berbicara, ‘tak dalam posisi untuk berbicara dengan pers’. Beberapa sumber lain dalam Angkatan Laut dan Pentagon menolak mengomentari hal ini.
Rossi mengklaim, perusahaannya, Leonardo Corp, akan membuat mesin E-Cat yang pertama kali ditunjukkan di University of Bologna. Bukti keberhasilan percobaan ini adalah, pelanggan akan membayar untuk teknologi ini dan mulai menggunakannya, katanya.
Soal keraguan banyak pihak, Rossi mengatakan ia hanya perlu membuktikan percobaan untuk pelanggannya. “Kami tak punya hal untuk dibicarakan, kami hanya membuat rencana yang bisa bekerja dengan baik dan membiarkan fakta-fakta memenangkan skeptisisme,” katanya.
Rossi mengaku, perusahaannya akan segera membuat E-Cat di AS. Namun, apakah salah satu perangkat ini akan menjadi sumber listrik di kota Anda masih menjadi sebuah pertanyaan terbuka. [mdr]
sumber : inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar