Jasad ‘kembar parasit’ itu, dilansir Daily Mail, tumbuh dalam perut Isbac Pacunda. Kondisi bocah berusia tiga tahun ini setelah tubuhnya ‘menyerap’ tubuh calon kembarnya, saat keduanya berada dalam kandungan.
Menurut dokter, kembar di dalam perut itu memiliki mata, tulang dan rambut. Tapi masih belum terbentuk otak, paru-paru, jantung dan ususnya. Beratnya mencapai 700 gram dan panjangnya 25 cm.
Dr Carlos Astocondor di RS Las Mercedes, Chiclayo menyatakan, kondisi ini terjadi pada satu banding 500 ribu kelahiran. Kembar identik terbentuk saat satu sel telur terbelah dua setelah pembuahan.
Namun kembar siam atau foetus-in-foetu seperti kasus Isbac, terjadi karena sel telur gagal terbelah sepenuhnya.
Dr Jonathan Fanaroff yang ahli neotalogis di Rainbow Babies and Children’s Hospital, Cleveland, AS menyatakan, kembar siam bisa hidup sebagai ‘parasit’.
“Tapi hal itu tak bisa terjadi jika salah satu menyerap yang lainnya,” katanya. Operasi memisahkan Isbac dari kembarannya, lanjut Fanaroff, akan lebih mudah ketimbang memisahkan dua kembar siam yang keduanya hidup.
http://web.inilah.com/read/detail/1824908/anak-ini-telan-saudara-kembarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar