Para ilmuwan Amerika telah memecahkan misteri di balik perilaku lebah
madu yang menyerupai zombie sebelum mati. Perilaku tersebut dan
kematiannya kini dikaitkan dengan menurunnya koloni lebah madu di
Amerika Serikat sejak tahun 2006 yang mengancam produksi tanaman,
demikian dilansir dari International Business Time, Kamis (5/1).
Profesor Biologi dari Universitas San fransisco John Hafernik memaparkan
studinya dalam jurnal ilmiah PLoS ONE minggu ini bahwa lalat coklat
berparasit dengan lebah madu. Lalat ini menggunakan tubuh lebah sebagai
makanan yang untuk larvanya, mirip dengan monster dalam film Amerika
Serikat “Alien”.
Larva Lalat Hijau
Menurut studi, lalat Apocephalus borealis meletakkan telurnya pada lebah
madu sampai pada waktu yang masih belum diketahui. Parasit tersebut
berkembang di dalam lebah dan menyebabkan perilaku yang tak biasa pada
lebah seperti meninggalkan sarangnya pada malam hari bukan siang hari,
mengerumuni cahaya dan berputar-putar dengan lambat. Kemudian lebah
tersebut akhirnya mati dan larva lalat akan keluar dari antara kepala
dan perut serangga tersebut.
Hafernik secara tidak sengaja menemukan bahwa parasit menyebabkan
perilaku zombie pada lebah setelah melihat kepompong lalat di dalam
botol kecilnya, tempat ia meletakkan koleksi lebahnya. Ia berencana
untuk memberi makan lebah-lebah tersebut untuk belalang tetapi melupakan
botol kecil yang ditinggalkannya selama kurang lebih seminggu setelah
ia tinggalkan di lacinya.
Hafernik dan siswa-siswanya melakukan investigasi lebih jauh mengenai
fenomena tahun lalu. Mereka mengonfirmasi bahwa parasitlah yang telah
membunuh lebah-lebah tersebut.
Andrew Core, pemimpin studi, menunjukkan perilaku lebah-lebah yang
terinfeksi dalam eksperimennya di laboratorium. Serangga-serangga
tersebut duduk, meringkuk, merenggangkan kaki, bergerak lambat tanpa
arah, dan terjatuh seperti layaknya zombie. Para ahli juga mengetahui
bahwa lebah-lebah yang meninggalkan sarangnya pada malam hari
kemungkinan besar telah terinfeksi oleh lalat. Dan ketika mereka
terinfeksi, mereka akan meninggalkan sarangnya untuk mengerumuni cahaya.
Selanjutnya Hafernik dan timnya akan mengivestigasi di mana lalat
menginfeksi lebah-lebah madu tersebut. Serta apakah lebah madu yang
tidak terinfeksi mengusir lebah yang terinfeksi keluar dari sarang.
Penelitian ini akan dilakukan dengan menempelkan tag radio kecil pada
lebah dan lewat pantauan video.
“Kami beranggapan bahwa hal ini terjadi ketika lebah-lebah tersebut
keluar mencari makan, karena kami tidak melihat ada lalat berterbangan
di sekitar sarang lebah. Tetapi masih menjadi misteri kapan tepatnya hal
itu terjadi,” tutur Hafernik.
Para ilmuwan berharap akan menemukan cara untuk mencegah infeksi pada
lebah-lebah. Serta mencegah gagal panen yang bergantung pada penyerbukan
lebah. (Oleh: Patrisya Sharen. Sumber: International Bussines Time)
Sumber: http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/2577/lalat-coklat-mengubah-lebah-madu-jadi-zombie
Disini Tempat Berita Unik dan Menarik Yang Dapat Membuat Anda Berfikir diluar logika...
6 Penemuan Hebat Tahun 2012
1. Anggota Tubuh Bionik
Sebelumnya gambaran tubuh bionik muncul pada 1960. Istilah "cyborg" (cybernetic organism) dimunculkan oleh Manfred E Clynes dan Nathan S Kline dalam sebuah artikel yang keduanya tulis dalam jurnal Astronautics.
Sejak itu, anggota badan bionik telah menjadi kiasan dalam banyak potongan cerita fiksi. Tercatat muncul fiksi The Six Million Dollar Man dari tahun 1970-an, Borg of Star Trek dan bahkan Darth Vader, karakter sentral dalam Star Wars.
Pada 2012 ini, untuk pertama kalinya, seorang wanita lumpuh mampu mengendalikan anggota tubuh robotnya. Adalah Claire Lomas, wanita yang lumpuh akibat sebuah kecelakaan berkuda pada 2007 yang mengakibatkan leher, tulang punggung dan tulang rusuknya patah. Tapi dengan sebuah bantuan tubuh bionik, ia mampu menjalankan lari maraton selama 16 hari.
Percobaan bionik pada primata juga sudah memungkinkan untuk membuat antarmuka otak komputer yang cukup efisien untuk merancang gerakan lebih realistis ke dalam anggota badan. Anggota badan bionik Lomas berbeda dengan bionik yang terdapat dalam kisah fiksi, karena masih terhubung melalui elektroda eksternal untuk tengkorak.
Sebelumnya gambaran tubuh bionik muncul pada 1960. Istilah "cyborg" (cybernetic organism) dimunculkan oleh Manfred E Clynes dan Nathan S Kline dalam sebuah artikel yang keduanya tulis dalam jurnal Astronautics.
Sejak itu, anggota badan bionik telah menjadi kiasan dalam banyak potongan cerita fiksi. Tercatat muncul fiksi The Six Million Dollar Man dari tahun 1970-an, Borg of Star Trek dan bahkan Darth Vader, karakter sentral dalam Star Wars.
Pada 2012 ini, untuk pertama kalinya, seorang wanita lumpuh mampu mengendalikan anggota tubuh robotnya. Adalah Claire Lomas, wanita yang lumpuh akibat sebuah kecelakaan berkuda pada 2007 yang mengakibatkan leher, tulang punggung dan tulang rusuknya patah. Tapi dengan sebuah bantuan tubuh bionik, ia mampu menjalankan lari maraton selama 16 hari.
Percobaan bionik pada primata juga sudah memungkinkan untuk membuat antarmuka otak komputer yang cukup efisien untuk merancang gerakan lebih realistis ke dalam anggota badan. Anggota badan bionik Lomas berbeda dengan bionik yang terdapat dalam kisah fiksi, karena masih terhubung melalui elektroda eksternal untuk tengkorak.
2. Teleportasi dan Komunikasi Kuantum
Dalam film Star Trek, terdapat sebuah teknologi yang disebut "teleportasi" yakni memindahkan suatu objek ke tempat lain melalui sebuah alat yang disebut transporter. Dengan alat ini, objek dapat dipindahkan ke sesuatu tempat tertentu dengan menghilangkan objek.
Kisah fiksi ini semakin menjadi nyata. Rekor baru untuk kejutan listrik foton (partikel elementer dalam fenomena elektromagnetik) langsung dari satu tempat ke tempat lain telah terjadi pada tahun ini. Teleportasi kuantum telah dilakukan di laboratorium untuk beberapa waktu, meski jarak hanya dalam ukuran beberapa meter.
Pada November 2012, rekor terbaru teleportasi kuantum tercipta yaitu 89 mil atau 143 km. Selain teleportasi, para ilmuwan juga membangun internet kuantum pertama. Meski penemuan ini masih awal, tapi teleportasi foton untuk jarak beberapa mil akan memungkinkan komunikasi yang aman, anti disadap.
Dalam film Star Trek, terdapat sebuah teknologi yang disebut "teleportasi" yakni memindahkan suatu objek ke tempat lain melalui sebuah alat yang disebut transporter. Dengan alat ini, objek dapat dipindahkan ke sesuatu tempat tertentu dengan menghilangkan objek.
Kisah fiksi ini semakin menjadi nyata. Rekor baru untuk kejutan listrik foton (partikel elementer dalam fenomena elektromagnetik) langsung dari satu tempat ke tempat lain telah terjadi pada tahun ini. Teleportasi kuantum telah dilakukan di laboratorium untuk beberapa waktu, meski jarak hanya dalam ukuran beberapa meter.
Pada November 2012, rekor terbaru teleportasi kuantum tercipta yaitu 89 mil atau 143 km. Selain teleportasi, para ilmuwan juga membangun internet kuantum pertama. Meski penemuan ini masih awal, tapi teleportasi foton untuk jarak beberapa mil akan memungkinkan komunikasi yang aman, anti disadap.
3. Penyakit genetik dapat dicegah
Rekayasa genetika untuk manusia yang lebih baik merupakan topik yang muncul berulang-ulang sejak novel "Brave New World" karya Aldous Huxley yang terbit pada tahun 1931. Novel ini menceritakan antisipasi perkembangan teknologi reproduksi masa depan yang mengubah masyarakat.
Novel ini memicu film seperti "Gattaca" yang menyajikan rekayasa genetik pada anak-anak untuk memastikan sifat genetik terbaik yang dihasilkan orang tua dan novel "Beggars" di Spanyol yang mengeksplorasi implikasi dari perubahan genetik muncul secara luas.
Nah, pada 2012 ini, konsep untuk rekayasa genetik telah muncul tapi untuk mencegah suatu penyakit mitokondria. Sekitar satu dari 200 orang yang lahir diperkirakan menderita dengan gangguan di mitokondria, pusat energi sel. Untuk pertama kalinya para ilmuwan mampu mentransfer inti DNA dari satu sel telur manusia yang lain. Dua kelompok independen menemukan cara untuk transplantasi inti antara sel telur manusia, dan meninggalkan DNA mitokondria, yang diturunkan dari ibu ke anak.
Temuan ini berarti membuat gangguan mitokondria dapat disembuhkan sebelum anak lahir. Meski teknik-teknik tersebut tidak akan menyembuhkan penyakit seperti sindrom Down, yang melibatkan inti DNA tapi itu menunjukkan bahwa beberapa manipulasi genom manusia bukan hanya mungkin, tapi bisa terjadi.
Rekayasa genetika untuk manusia yang lebih baik merupakan topik yang muncul berulang-ulang sejak novel "Brave New World" karya Aldous Huxley yang terbit pada tahun 1931. Novel ini menceritakan antisipasi perkembangan teknologi reproduksi masa depan yang mengubah masyarakat.
Novel ini memicu film seperti "Gattaca" yang menyajikan rekayasa genetik pada anak-anak untuk memastikan sifat genetik terbaik yang dihasilkan orang tua dan novel "Beggars" di Spanyol yang mengeksplorasi implikasi dari perubahan genetik muncul secara luas.
Nah, pada 2012 ini, konsep untuk rekayasa genetik telah muncul tapi untuk mencegah suatu penyakit mitokondria. Sekitar satu dari 200 orang yang lahir diperkirakan menderita dengan gangguan di mitokondria, pusat energi sel. Untuk pertama kalinya para ilmuwan mampu mentransfer inti DNA dari satu sel telur manusia yang lain. Dua kelompok independen menemukan cara untuk transplantasi inti antara sel telur manusia, dan meninggalkan DNA mitokondria, yang diturunkan dari ibu ke anak.
Temuan ini berarti membuat gangguan mitokondria dapat disembuhkan sebelum anak lahir. Meski teknik-teknik tersebut tidak akan menyembuhkan penyakit seperti sindrom Down, yang melibatkan inti DNA tapi itu menunjukkan bahwa beberapa manipulasi genom manusia bukan hanya mungkin, tapi bisa terjadi.
4. Penerjemah Universal
Dalam sebuah drama fiksi sains, penerjemah universal tersaji dalam serial "Doctor Who" yang dirilis sejak 1963. Dalam drama ini terdapat sebuah instalansi bernama "Time and Relative Dimension in Space (Tardis), sebuah mesin waktu, yang menghasilkan sebuah medan yang memungkinkan para wisatawan untuk memahami bahasa mahluk asing tanpa membutuhkan bantuan kamus.
Konsep penerjemah universal ini juga termasuk dalam novel trilogi "Mars" karya Kim Stanley Robinson, salah satu penulis sains fiksi asal Amerika Serikat. Konsep ini berhasil diwujudkan dengan munculnya aplikasi penerjemah berbasis suara, Jibbigo. Aplikasi penerjemah ini membutuhkan koneksi internet. Beberapa penerjemah universal yang muncul yaitu Klingon dan Comic-con.
Dalam sebuah drama fiksi sains, penerjemah universal tersaji dalam serial "Doctor Who" yang dirilis sejak 1963. Dalam drama ini terdapat sebuah instalansi bernama "Time and Relative Dimension in Space (Tardis), sebuah mesin waktu, yang menghasilkan sebuah medan yang memungkinkan para wisatawan untuk memahami bahasa mahluk asing tanpa membutuhkan bantuan kamus.
Konsep penerjemah universal ini juga termasuk dalam novel trilogi "Mars" karya Kim Stanley Robinson, salah satu penulis sains fiksi asal Amerika Serikat. Konsep ini berhasil diwujudkan dengan munculnya aplikasi penerjemah berbasis suara, Jibbigo. Aplikasi penerjemah ini membutuhkan koneksi internet. Beberapa penerjemah universal yang muncul yaitu Klingon dan Comic-con.
5. Kacamata Canggih di kepala
Pembaca novel "Accelerando" dari Charles Stross tentu sangat antusias menantikan kehadiran Google Glasses, sebuah kacamata canggih augmented reality besutan Google. Dalam novel yang dirilis pada 5 Juli 2005 tersebut, digambarkan tokoh protagonis, Manfred MacX membawa data dan memorinya dalam sepasang kacamata yang terhubung ke internet.
Sementara Google yang merilis Google Glasses pada tahun ini memungkinkan penggunanya untuk mengakses data, internet dan memotret melalui kamera yang ada di kacamata tersebut.
Pembaca novel "Accelerando" dari Charles Stross tentu sangat antusias menantikan kehadiran Google Glasses, sebuah kacamata canggih augmented reality besutan Google. Dalam novel yang dirilis pada 5 Juli 2005 tersebut, digambarkan tokoh protagonis, Manfred MacX membawa data dan memorinya dalam sepasang kacamata yang terhubung ke internet.
Sementara Google yang merilis Google Glasses pada tahun ini memungkinkan penggunanya untuk mengakses data, internet dan memotret melalui kamera yang ada di kacamata tersebut.
6. Penerbangan Ruang Angkasa Swasta
Dalam banyak cerita fiksi ilmiah, banyak perjalanan ruang angkasa dilakukan pihak swasta. Misalnya dalam film sains fiksi terbaru besutan Ridley Scott, "Prometheus" yang dirilis 30 Mei 2012. Dalam film ini, Weyland Corporation mendanai sebuah ekspedisi untuk mengikuti peta bintang ke bulan LV-223.
Dan kenyataannya, sebuah perusahaan ruang angkasa swasta, SpaceX, yang dimiliki Elon Musk akan meluncurkan puluhan misi pertama yang direncanakan ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Kapsul Dragon dirancang untuk memasok ISS, namun Musk, yang juga pendiri PayPal, juga tak puas dengan misi tersebut. Ia memiliki rencana besar, melakukan kolonisasi Mars.
Dalam banyak cerita fiksi ilmiah, banyak perjalanan ruang angkasa dilakukan pihak swasta. Misalnya dalam film sains fiksi terbaru besutan Ridley Scott, "Prometheus" yang dirilis 30 Mei 2012. Dalam film ini, Weyland Corporation mendanai sebuah ekspedisi untuk mengikuti peta bintang ke bulan LV-223.
Dan kenyataannya, sebuah perusahaan ruang angkasa swasta, SpaceX, yang dimiliki Elon Musk akan meluncurkan puluhan misi pertama yang direncanakan ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Kapsul Dragon dirancang untuk memasok ISS, namun Musk, yang juga pendiri PayPal, juga tak puas dengan misi tersebut. Ia memiliki rencana besar, melakukan kolonisasi Mars.
Langganan:
Postingan (Atom)